Saturday, 1 November 2014

Artikel


BUDAYA SUKU JAWA MEMPENGARUHI BUDAYA INDONESIA




Sumber: wisataasli.blogspot.com

Sumber: en.wikipedia.org


Dari segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan.
Dalam kehidupan bermasyakat, bangsa Indonesia yang meliputi banyak suku bangsa dengan segala macam kekayaan  adat-istiadat, bahasa,  agama dan budaya serta dilengkapi sumber daya alam yang melimpah atas anugerah dari Tuhan semesta alam.
Dalam kehidupan kehidupan berbangsa, bangsa Indonesia yang telah melalui berbagai ujian mulai jaman ke-emasan dari Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit hingga jaman penjajahan bangsa kulit putih sampai dengan  terbentuknya satu bangsa  yaitu bangsa Indonesia
Dalam kehidupan bernegara, bangsa Indonesia yang telah merdeka sejak tanggal 17 agustus 1945 bebas dari belenggu penjajah dalam arti bebas yang sebenarnya benar-benar tidak terpengaruh oleh negara manapun didunia.Wilayahnya sangat luas dari Sabang sampai Merauke dan terbagi dalam tiga pembagian wilayah waktu.
Bangsa Indonesia yang berdasarkan pada:
1.Dasar Pancasila sebagai dasar negara
2.Dasar UUD 1945 sebagai penyelenggaran negara
UUD 1945 yang terdiri dari tiga bagian; (1)Pembukaan UUD 1945;(2) Batang tubuh/Isi;dan(3) Penutup
Didalam pembukaan UUD 1945 pada alinea IV tercantum tujuan/Fungsi negara:
1.Tujuan/fungsi hankam; negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2.Tujuan/fungsi ekonomi; negara memajukan kesejahteraan umum
3.Tujuan/fungsi sosbud; negara mencerdaskan kehidupan bangsa
4.Tujuan/fungsi politik; negara ikut melaksanakan ketertiban dunia

I.PENGERTIAN
            Budaya berasal dari dua suku kata; budi dan daya
Budi yang berarti akal, pikiran, dan Daya yang artinya kemampuan melakukan sesuatu
Budidaya yang berarti usaha akal yang bermanfaat dan memberi hasil yang baik
Berbudaya yang berarti juga berkebiasaan
Kita menoleh kebelakang sejenak bahwa diatas telah di munculkan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit dimana diantara dua Kerajaan, Kerajaan Majaphitlah yang berdiri lama dan kekuasaannya mempengaruhi seluruh wilayah nusantara
Kerajaan Majapahit dapat dikatakan kerajaan nusantara dan kebetulan berdiri di Jawa maka mau tidak mau mempengaruhi suku jawa dalam kehidupan/ budayanya
II.Tujuan
            Berbudaya bertujuan untuk memperoleh manfaat dari usaha akal sehat  dan memberikan hasil yang baik untuk kehidupan masa sekarang dan masa depan
Budaya jawa tidak dapat dilepaskan dengan budaya wayang/ bayang
Dalam dunia Wayang/bayang memiliki 2 bagian;
1.Tempat kahyangan yaitu tempatnya para dewa
2.a.Tempat ngarcopodho yaitu tempatnya para satriyo ditemani para dewa yang baik
    b.Tempat ngarcopodho yaitu tempatnya para angkara murka ditemani para dewa yang jelek
Para dewa yang pengaruhnya besar menempati di kahyangan diantaranya:
1.Batoro Guru (Kepala para Dewa)
2.Batoro Narada/Sekjen para Dewa (Dewa pengikuti tabiat yang baik)
3.Batari Durga/ Putra Batoro Guru (Dewa pengikut tabiat yang jelek)
Dewa yang lain kurang berpengaruh dalam kehidupan manusia
Para Dewa yang pengarunya besar menempati ngarcopodo menemani para satriyo (Punokawan);digambarkan oleh Kyai Semar, Ki Lurah Gareng, Ki Lurah Petruk, dan Ki Lurah Bagong
Para Dewa yang pengarunya besar menempati ngarcopodo menemani para angkoro murko (Punokawan);digambarkan oleh Kyai Togog dan Ki Lurah Bilung
Episode 1(satu)
WAYANG LEBAY mengikuti juga zaman Reformasi
Para Dewa di Kahyangan sedang rapat dinas yang I dipimpin langsung oleh Kepala Dewa / Batoro Guru.
Batoro Guru ; selamat pagi ya para Dewa semua, apa kabarmu
Semua para Dewa; selamat pagi ya, Guru ; kabarku baik-baik semua atas doamu ya,Guru
Batoro Guru; semenjak para Satriyo pangembating projo sudah kemabali kealam kelanggengan, kira-kira siapa lagi yang kita jadikan panutan di ngarcopodo wahai para Dewa.
Semua para Dewa; terserah semua padamu, wahai Guru
Sangyang Batari Durgo mengusulkan ; wahai Pukulun Batoro Guru pimpinan sidang yang mulia. Aku punya usul, supaya kelompoku saja yang menjadi panutan di ngarcopodo sebab aku punya kelompok yang banyak, besar, kuat dan kaya-kaya serta bisa merekayasa ngarcopodo biar tambah ramai dan indah
Batoro Narodo  tidak mau ketinggalan juga mengusulkan; wahai pimpinan sidang Adi Guru, aku juga punya uneg-uneg nih, biar kelompoku saja yang dijadikan panutan sebab kelompoku sedikit lebih efektif dan efisien dalam menggunakan dana, sisa dananya  bisa ditabung setelah  dana itu diprogramkan kepada para masyarakat kecil dan para petani sebab petani pengahasil bahan pangan, sedang kekuatan masyarakat kecil bila dikumpulkam menjadi kekuatan penyangga negara
Batoro Guru: diam sejenak, merenungkan usul dari Sangyang Batari Durga dan Kakang Narodo, memilih usul Sangyang Batari Durgo ngarcopodo tambah ramai tapi ramainya demo, memilih uneg-unegnya Kakang Narodo ngarcopodo sepi, tenterem ayem toto-titi
Sidang para Dewa dibubarkan dan para dewa kembali ketempatnya masing-masing
Botoro guru dalam kesunyian  diliputi oleh dua pilihan yang antagonis, pada akhirnya berketetapanlah
Para Dewa di Kahyangan sedang rapat dinas yang II juga dipimpin langsung oleh Kepala Dewa / Batoro Guru.
Batoro Guru ; selamat pagi ya para Dewa semua, apa kabarmu
Semua para Dewa; selamat pagi ya, Guru ; kabarku baik-baik semua atas doamu ya,Guru
Batoro Guru bersabda ; wahai para dewa yang berbahagia aku akan menurunkan wahyu keramaian nanti pada saatnya aku turunkan Wahyu ketenteraman  ( toto-titi tenterem kerto raharjo gemah ripah loh jinawi esuk-esuk nemu getuk )
Sesuai dengan namnya wahyu keramaian maka wahyu itu dimenangkan oleh Sangyang Batari Durgo
Batari Durgo berkata: terima kasih pukulun Batoro Guru kelompokkulah yang membawa kemenangan, maka aku akan memberikan wahyu keramaian ini kepada kelompoku yang berujud para angkoro murko
Batoro Narodo  protes; wahai adi Guru kalau memang yang diturunkan wahyu keramaian  bukan wahyu ketentraman lebih baik aku tidak usah jadi sekjennya para dewa biar aku turun di ngarcopodo dan berteman dengan Kakang Semar dkk
Sangyang Batari Durgo turun di ngarcopodo
Pertama-tama yang ditemui Sangyang Batari Durgo adalah Kyai Togog dan Ki Lurah  Bilung
Pertemuan pertama, terjadilah percakapan antara Sangyang Batari Durgo dengan Kyai Togog dan Ki Lurah  Bilung
Sangyang Batari Durgo: Selamat pagi Kyai Togog dan Ki Lurah Bilung, apa kabarmu
Kyai Togog: Selamat pagi pukulun, kabarku baik-baik saja
Kyai Togog: Kadingaren pukulun menemui hamba, ada kabar apa gerangan
Ki Lurah Bilung: nylonong berkata, pukulun akan bagi-bagi uang dan jajanan
Kyai Togog: hus, Lung kamu jangan bicara se-enaknya dihadapan pukulun, ndak kualat
Sangyang Batari Durgo:  Sangyang Giri Noto/Batoro Guru telah menurunkan Wahyu keramaian yang mendapatkan wahyu keramaian itu  aku, Togog
Ketahuilah Togog dan Bilung bahwa  wahyu keramaian itu dapat mempengaruhi kahanan di dunia, dunia akan menjadi ramai.
Sangyang Batari Durgo; Ada berapa Togog pekerjaan yang ada di dunia ini ?
Ki lurah Bilung nylonong: Ada satu pukulun, yang penting bekerja
Kyai Togog; Lung,  kamu kok yang jawab, yang ditanya siapa ? hee
Kyai Togog; + 36 pekerjaan pukulun
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang dibuat ramai duluan yang duitnya banyak, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang duitnya banyak ya ?, Lung kita buat ramai
Ki lurah Bilung; Jual beli beras, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu Bulog dulu kita kerjain
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang  berikutnya yang duitnya banyak, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang duitnya banyak ya ?, Lung kita buat ramai
Ki lurah Bilung; Bank,itu tempat duit, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu Bank kita kerjain
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang  berikutnya yang duitnya banyak, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang duitnya banyak ya ?, Lung kita buat ramai
Ki lurah Bilung; kita jual aset negara yang bernama BUMN,itu kita akan mendapat duit banyak, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu BMN kita kerjain
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang  berikutnya yang duitnya banyak, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang duitnya banyak ya ?, Lung kita buat ramai
Ki lurah Bilung; TKI dan TKW,itu tempat duit, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu TKI dan TKW kita kerjain
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang  berikutnya yang duitnya banyak, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang duitnya banyak ya ?, Lung kita buat ramai
Ki lurah Bilung; di pengadilan,tempat jual beli hukum, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu di pengadilan kita kerjain
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang  berikutnya yang duitnya banyak, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang duitnya banyak ya ?, Lung kita buat ramai
Ki lurah Bilung; mafia narkoba,tempat jual beli narkoba, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu kita bangun pabrik narkoba
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang  berikutnya yang duitnya banyak, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang duitnya banyak ya ?, Lung kita buat ramai
Ki lurah Bilung; mafia Partai,tempat partai yang TST, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu partai kita buat ramai saja ya Lung
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine
Kyai Togog; manalagi yang belum kita buat ramai, ya Lung
Ki lurah Bilung; disemua lini sudah kita ramai, Kyiaine
KEBINGUNGAN
Sangyang Batari Durgo:  Sangyang Giri Noto/Batoro Guru telah menurunkan Wahyu kebingungan yang mendapatkan wahyu kebingungan itu  aku, Togog
Ketahuilah Togog dan Bilung bahwa  wahyu kebingungan itu dapat mempengaruhi kahanan di dunia, biar penghuni dunia menjadi bingung
Sangyang Batari Durgo; bagaimana Togog agar penghuni dunia menjadi bingung
Ki lurah Bilung nylonong: aku usul, pukulun Narkoba kan sudah merajalela semua dicekoki narkoba biar mendhem
Kyai Togog; Lung,  kamu kok yang jawab, yang ditanya siapa ? hee
Kyai Togog; aku punya usul supaya alam digerakan, pukulun
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang digerakan apa dulu, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang digerakan ya ?, biar penghuni dunia menjadi bingung, kebingungan
Ki lurah Bilung; air dulu, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu air hujan kita tumpahkan biar dimana-mana terjadi banjir
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine. Dengan meminta bantuan dewa hujan

Sangyang Batari Durgo; bagaimana Togog agar penghuni dunia menjadi bingung, kebingungan
Ki lurah Bilung nylonong: aku usul, pukulun Narkoba kan sudah merajalela semua dicekoki narkoba biar mendhem
Kyai Togog; Lung,  kamu kok yang jawab, yang ditanya siapa ? hee
Kyai Togog; aku punya usul supaya alam digerakan, pukulun
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang digerakan apa lagi, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang digerakan ya ?, biar penghuni dunia menjadi bingung
Ki lurah Bilung; tanah, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu tanah kita tumpahkan agar dimana-mana terjadi gempa bumi dan tsunami
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine. Dengan meminta bantuan dewa bumi
Sangyang Batari Durgo; bagaimana Togog agar penghuni dunia menjadi bingung, kebingungan
Ki lurah Bilung nylonong: aku usul, pukulun Narkoba kan sudah merajalela semua dicekoki narkoba biar mendhem
Kyai Togog; Lung,  kamu kok yang jawab, yang ditanya siapa ? hee
Kyai Togog; aku punya usul supaya alam digerakan, pukulun
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang digerakan apa lagi, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang digerakan ya ?, biar penghuni dunia menjadi bingung
Ki lurah Bilung;air sudah, tanah sudah selanjutnya angin, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu angin kita tumpahkan agar dimana-mana terjadi rumah-rumah porak poranda
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine. Dengan meminta bantuan dewa angin
Sangyang Batari Durgo; bagaimana Togog agar penghuni dunia menjadi bingung, kebingungan
Ki lurah Bilung nylonong: aku usul, pukulun Narkoba kan sudah merajalela semua dicekoki narkoba biar mendhem
Kyai Togog; Lung,  kamu kok yang jawab, yang ditanya siapa ? hee
Kyai Togog; aku punya usul supaya alam digerakan, pukulun
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang digerakan apa lagi, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang digerakan ya ?, biar penghuni dunia menjadi bingung
Ki lurah Bilung;air sudah, tanah sudah, angin sudah,terus api, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu api kita tumpahkan agar penghuni dunia merasakan panasnya kepala mereka
Ki lurah Bilung; yak oke, Kyaine. Dengan meminta bantuan dewa api
Sangyang Batari Durgo; bagaimana Togog agar penghuni dunia menjadi bingung, kebingungan
Ki lurah Bilung nylonong: aku usul, pukulun Narkoba kan sudah merajalela semua dicekoki =-narkoba biar mendhem
Kyai Togog; Lung,  kamu kok yang jawab, yang ditanya siapa ? hee
Kyai Togog; aku punya usul supaya alam digerakan, pukulun
Sangyang Batari Durgo; Togog, yang digerakan apa lagi, Gog
Kyai Togog; Lung, mana yang digerakan ya ?, biar penghuni dunia menjadi bingung
Ki lurah Bilung;air , tanah , angin, dan api dijadikan satu, Kyaine
Kyai Togog; wah, kalau begitu kita tumpahkan semuanya agar yang baik-baik dan yang jelek mati semua, jangan !
Ki lurah Bilung; aku ada usul supaya ditinggalkan satu orang
Ciri-ciri orang itu:
Orang  itu sedang dimasukan kekawah condrodimuka dengan tujuan agar kelak menjadi seorang pemimpin bisa mrantasi gawe, ora miris marang tajeming pusoko, ora tedas tapak paluning pande, ora gigrik marang pangroyoing para angkoro murko, aji-ajine sudah menyatu dalam jiwa sang satriyo tersebut
Ki lurah Bilung adalah salah satu dewa yang waskito
AJARAN MENANG DAN KALAH DI DUNIA INI TIDAK AKAN ADA YANG MATI SEBAB MENANG DAN KALAH SILIH BERGANTI
AJARAN BAIK DAN BURUK DI DUNIA INI TIDAK AKAN ADA YANG MATI SEBAB BAIK DAN BURUK SILIH BERGANTI
AJARAN DIATAS DAN DIBAWAH DI DUNIA INI TIDAK AKAN ADA YANG MATI SEBAB DIATAS DAN DIBAWAH SILIH BERGANTI
AJARAN BERHENTI DAN BERJALAN DI DUNIA INI TIDAK AKAN ADA YANG MATI SEBAB BERHENTI DAN BERJALAN SILIH BERGANTI
AJARAN ADA DAN TIDAK ADA DI DUNIA INI TIDAK AKAN ADA YANG MATI SEBAB ADA DAN TIDAK ADA SILIH BERGANTI
AJARAN BENAR DAN SALAH ADA DI DUNIA INI TIDAK AKAN ADA YANG MATI SEBAB BENAR DAN SALAH SILIH BERGANTI
AJARAN TERTUTUP DAN TERBUKA ADA DI DUNIA INI TIDAK AKAN ADA YANG MATI SEBAB TERTUTUP DAN TERBUKA SILIH BERGANTI
AJARAN SEMPIT DAN LEBAR ADA DI DUNIA INI TIDAK AKAN ADA YANG MATI SEBAB SEMPIT DAN LEBAR SILIH BERGANTI
AJARAN PANJANG DAN PENDEK ADA DI DUNIA INI TIDAK AKAN ADA YANG MATI SEBAB PANJANG DAN PENDEK SILIH BERGANTI
AJARAN BESAR DAN KECIL ADA DI DUNIA INI TIDAK AKAN ADA YANG MATI SEBAB BESAR DAN KECIL SILIH BERGANTI
Maka kehidupan di dunia tidak lepas dari pengaruh kehidupan di alam Kahyangan yang dihuni oleh para Dewa dan para Bidadari, maka bagaimanapun hiruk pikuknya dunia dipengaruhi oleh kehidupan para Dewa
Dewa mangejawantah adalah Kyai Semar
Semar selalu ditemani oleh Ki lurah Gareng, Ki lurah Petruk, dan Ki lurah Bagong
Kyai Semar mengikuti Satriyo yang sejati
Seorang satriyo sejati
Ciri-ciri (penggambarannya)
Seorang satriyo sejati ialah seseorang yang berpegang teguh pada prinsip hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, tidak menoleh kekanan, kekiri, kesamping dan kebelakang tetapi punya sifat tatag, teteg dan tutug  selalu melihat kedepan yang penuh tantangan dan harapan, dapat memayu hayuning diri pribadi, memayu hayuning keyakinan/kepercayaan, memayu hayuning keluarga, memayu hayuning masyarakat, memayu hayuning bangsa dan negara (nilai-nilai luhur Sila Pancasila)

Dewa mangejawantah adalah Kyai Togog
Kyai Togog selalu ditemani oleh Ki lurah Bilung
Kyai Togog selalu mengikuti Raseksa/Buto
Seorang Raseksa/Buto (istilah pewayangan)
Ciri-ciri (penggambarannya)
Seorang Raseksa/Buto  ialah seseorang yang berpegang teguh pada prinsip hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, menoleh kenan, kekiri, kesamping dan kebelakang selalu melihat kedepan yang penuh pesta pora (sifat hedonisme) dapat memayu hayuning diri pribadi, memayu hayuning keyakinan/kepercayaan, memayu hayuning keluarga, memayu hayuning masyarakat, memayu hayuning bangsa dan negara tetapi bersifat lamis (nilai-nilai luhur Sila Pancasila hanya sebatas dilidah saja) badannya besar, perutnya buncit, bicaranya pinter selalu menguntungkan diri dan kelompoknya serta bersifat munafik
Sangyang Batari Durgo adalah gambaran Dewa perempuan yang keahliannya memang luar biasa antara lain dapat menjelma dirinya seorang satriyo, raksasa, ratu, raja, putri dan lain-lain.















Episode 2(dua)

IBU PERTIWI SEDANG MENANGIS
Oh, Ibu...Oh, Ibu...,oh ibu pertiwi
Darah dagingku berasal dari air susumu
Jasmaniku berasal dari kasih sayangmu
Dimana yang salah,
Siapa yang salah,
Aku yang salah,
Kamu yang salah,
Ya...ya...ya...untung tidak ada yang berebut menang dan benar, syukurlah....
Apakah air susunya terkontaminasi oleh kekotoran ?
Apakah kangker yang menggerogoti ?
Apakah jas-mani-nya yang terkena penyakit kotor ?
Apakah dulu Ibu pertiwi kawin muda ?
Ah...tidak mungkin ! sedang akan melahirkan saja digembleng sampai gepeng,dicekoki hampir mati,dijepit sampai menjerit,dijerat hingga terikat.
Putra-putranya  yang dulu baik-baik dan buktinya bisa “MIKUL DUWUR MENDHEM JERO” terhadap Ibu pertiwi
Lihatlah sekarang perilakunya aneh-aneh,
Putra-putrinya yang sekarang ini moralnya malah mencontoh moralnya orang lain yang tidak sesuai dengan kepribadian diri sendiri yang di idaman-idamkan Ibu pertiwi
Kebebasan dan keterbukaan disana-sini, di segala bidang kehidupan yang bersifat aibnya  keluarga sendiri dibuka kepada dunia luar seakan-akan sudah tak lagi melihat tata kramanya orang ketimuran ditunjukan sepertinya sudah tak tahu malu. Aibnya diri adalah aibnya keluarga, baiknya diri adalah baiknya keluarga.
Aibnya diri yang berarti aibnya keluarga tercium bakteri lalat hijau maka kehancuran ada didepan mata
Bakteri lalat hijau yang meninggalkan kotoran berupa blatung, sekarang blatung-blatung itu terlihat dimana-mana tak terkecuali di lembaga yang terhormat
Ini semua akibat dari pedoman, patokan, dan pegangan dipegagng putra terbaik yang mampu duduk dikursi singgasana sudah kembali kepada yang empunya Yang Maha Langgeng
Dengan demikian sekarang sedang terjadi  kekosongan keteladanan disegala bidang kehidupan baik di bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya serta tak kalah pentingnya krisis moral
Dari bidang apa saja yang dulu jadi idaman semua orang sekarang  menjadi rapuh kembali, diakibatkan kembalinya pedoman yang menjadi kekuatan putra dan putri Ibu pertiwi.
Pedoman yang menjadi kekuatan putra-putri Ibu pertiwi sudah diambil kembali oleh yang punya yaitu Yang Maha Langgeng
IBU PERTIWI MENGERTI TENTANG HAL ITU
SEKARANG APA YANG KITA PERBUAT DALAM HIDUP INI ?
Ibu pertiwi meningatkan
Jalani hidup dengan legowo, prasojo dan ikhtiar.
Kita kan sudah di ajarkan oleh alam bahwa setelah hidup tertib kita akan mengalami hidup tidak tertib alias semrawut apapun,bagaimanapun,oleh siapapun diusahakan tidak bisa membendung maka akan muncul hidup tertib kembali, maka tertib dan semrawut itu tidak akan mati  karena mereka saling silih berganti demikian seterusnya, selanjutnya
Bila mengenang sikap perbuatan putra-putraku di saat sekarang ini aku merasa sedih dan malu sebab aibnya keluarga dibuka disembarang tempat
Jika Ibu pertiwi dapat menampakkan dirinya trenyuh dan menangis tersedu-sedu sedang tangannya menggenggam erat-erat seakan-akan memukul sekuat-kuatnya, kakinya menendang menyepak-nyepak apa saja yang ada didekatnya, mulutnya komat-kamit maunya menjerit-menjerit seperti  gunung meletus yang dapat melalap apa saja yang terkena letusannya.
Sepertinya Ibu pertiwi akan melahirkan anaknya kembali sebab sikap dan perilakunya begitu kasihan, mari kita tunggu saja. Jika betul akan melahirkan kok lama dan yang menunggu sudah jenuh dengan sabar menanti kelahiran anaknya. Kita sama-sama berdoa agar melahirkan anak laki-laki dengan selamat, bisa menjadi patuladan bagi putra-putrinya yang lahir duluan.
Satriyo Wilutomo atau Satriyo sejati
Satriyo Wilutomo berasal dari kata Satriyo dan Wilutomo
Satri yang berarti ngesatake hawa nafsu
YO yang berarti yo wani/berani
Satriyo yang berarti berani ngesatake hawa nafsu
Satriyo berarti prajurit yang gagah berani
Wilutomo berarti utama
Satriyo Wilutomo artinya prajurit yang berani mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat menuju pada cita-citanya
Satriyo sejati berasal dari kata Satriyo dan Sejati
Satriyo berarti berarti prajurit yang gagah berani
Sejati berarti satu jati, jati jatining diri sebagai jagat kecil (micro kosmos)
Satriyo Sejati artinya prajurit yang mampu menampung segala  bidang kehidupan didunianya sendiri maupun alam dunia yang lain serta tatas, titis, dan tetes dirasakan oleh jagat seisinya
Semua manusia diberi kebebasan untuk berusaha mencapai hal-hal yang diinginkan tetapi ingat Tuhan yang menentukan, sehingga manusia sakdermo anglakoni
Satriyo yang pertama telah mencoba untuk duduk disinggasana ternyata tidak mampu untuk menerima wahyu
Satriyo yang kedua sedang di masukan dalam kawah condrodimuka oleh Yang Maha Langgeng
Penggemblengan didalam kawah condrodimuko itu membutuhkan waktu + 21 tahun
Mudah-mudahan satriyo yang kedua ini mampu menjadi panutan, dan sesembahan seluruh jagat seisinya



No comments:

Post a Comment

RJP Anak

  RJP ANAK A. BLS     1. Pengertian BLS ( Basic Life Support) BLS ( Basic Life Support ) adalah tindakan pemberian pertolongan, pengobatan, ...